Sabtu, 21 April 2012

Langkah PSSI Dalam Menghadapi Sanksi FIFA


FIFA telah memberi tenggat kepada PSSI untuk menyelesaikan permasalahan keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI). Jika sampai waktu yang ditetapkan masalah tak juga selesai, Indonesia terancam sanksi berat dari FIFA. Menurut PSSI, FIFA telah memberikan dukungan penuh kepada mereka untuk mengambil tindakan tegas soal keberadaan LPI. Pihak PSSI juga mengatakan, FIFA telah mengangap kompetisi LPI itu sebagai kompetisi yang ilegal. Mereka mengklaim telah diberi wewenang penuh oleh FIFA untuk mengambil langkah-langkah cepat guna mengatasi masalah ini.

PSSI sejauh ini sudah menjalankan amanat dari FIFA untuk menyelesaikan berbagai persoalan mengenai kisruh sepak bola. Salah satu upaya tersebut adalah keinginan untuk merangkul Indonesian Super League (ISL) yang selama ini dianggap sebagai kompetisi ilegal, untuk bergabung di bawah kepengurusan PSSI. Kinerja PSSI yang belum optimal membawa dampak kepada persepakbolaan di Indonesia. Termasuk kisruh yang selalu terjadi pada saat pertandingan sepak bola. Apabila PSSI diberi sanksi oleh FIFA , PSSI enggan disalahkan karena itu bukanlah kesalahan dari PSSI. Pihak PSSI sendiri sudah memenuhi kewajiban seluruhnya. Apabila pihak PSSI dikenakan sanksi oleh FIFA, kemungkinan besar adalah kesalahan Indonesia dalam menangani berbagai kekisruhan selama ini.

Jika pihak PSSI mulai kebakaran jenggot, sebaliknya pihak LPI masih adem ayem saja. Pihak LPI mengklaim, PSSI tidak punya hak mengatur mereka karena mereka berada di bawah naungan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPPI), bukan PSSI. Mengenai masalah pemain dan pelatih asing, pihak LPI juga santai karena telah mendapat dukungan penuh pemerintah. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis mengatakan, para pemain asing yang tergabung di LPI takkan dideportasi. Jadi kita menghormati semua pihak. Persoalan keimigrasian kan tidak sendiri, berkaitan dengan kepentingan bangsa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;