Kamis, 26 Juli 2012

Posisi Menentukan Prestasi


Menurut pakar psikologi, tempat duduk ternyata memang bisa memengaruhi kemampuan konsentrasi siswa. Ada beberapa anak yang bisa fokus duduk di dekat guru. Adapula anak-anak yang mudah fokus jika duduk di belakang. Cari posisi tempat duduk bagi anak yang memungkinkan ia untuk bisa tetap fokus dan tidak mudah terganggu oleh hal lain seperti melihat ke luar jendela.
Kontak mata juga cukup untuk mempertahankan fokus konsentrasi anak. Dengan konsentrasi yang baik, anak akan memperoleh prestasi yang baik pula. Hal ini senada dengan kata-kata yang sering dilontarkan anak-anak 'posisi menentukan prestasi'.

Ujian dikampus itu beda sama UAN atau UAS di sekolah yg posisinya udah ditentuin. Kita dibebaskan memilih tempat duduk dimanapun yg kita mau. Disini tentu banyak keuntungannya. Kita bisa dengan bebas duduk dibangku manapun yang menurut kita nyaman mengerjakan ujian tanpa tekanan. Para mahasiswa pasti sering denger kata-kata posisi menentukan prestasi.  70 % mahasiswa pasti setuju dengan kata-kata itu karna banyak sejumlah mahasiswa yang rela melakukan segala cara buat memperjuangkan IP nya hahaha.

Koin Untuk KPK


Sikap DPR yang tak kunjung menyetujui alokasi anggaran pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai perlawanan masyarakat. Masyarakat menggalang dana untuk membangun gedung KPK melalui Gerakan Koin Untuk KPK
Sumbangan untuk pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikumpulkan "Koalisi Koin KPK" mencapai sekitar Rp 59 juta. Jumlah tersebut bisa semakin banyak mengingat banyak masyarakat di daerah yang tengah mengumpulkan uang untuk pembangunan gedung KPK.

Gerakan masyarakat untuk menyumbang pembangunan gedung baru KPK muncul setelah anggaran untuk pembangunan gedung belum juga disetujui DPR. Padahal anggaran untuk gedung baru itu telah diajukan KPK sejak 2009.
Terlalu besar risiko politik yang harus ditanggung DPR jika bermain-main dengan hak anggaran yang dimilikinya. Citra DPR, sebagai salah satu lembaga terkorup di Indonesia, akan semakin terpuruk apabila tidak segera merespons reaksi publik untuk segera menyetujui pembangunan gedung KPK.


Tingkat Motivasi; Political, Emosional, Spiritual.


Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan
Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.

Ada tiga jenis atau tingkatan motivasi seseorang, yaitu:

1. Motivasi Political
Dia melakukan sesuatu karena takut jika tidak maka sesuatu yang buruk akan terjadi, misalnya siswa patuh pada gurunya karena takut dikenai sangsi jika melakukan kesalahan yang akan berakibat nilai akan jelek.

2. Motivasi Emosional
Motivasi ini jauh lebih baik dari motivasi yang pertama, karena sudah ada tujuan didalamnya. Dia mau melakukan sesuatu atau belajar karena dia ingin mencapaisuatu sasaran atau prestasi tertentu.

c. Motivasi Spiritual
Yaitu karena didasarkan oleh misi atau tujuan hidupnya. Seseorang yang telah menemukan misi hidupnya bekerja berdasarkan nilai yang diyakininya. Nilai-nilai itu bisa berupa rasa kasih sayang pada sesama atau ingin memiliki makna dalam menjalani hidupnya. 

Pelajaran Softskill Dibalik Piala Eropa 2012


Pagelaran pesta bola terakbar di Eropa telah usai. Spanyol menghabiskan diri mereka sebagai juara 2x berturut-turut, sekaligus menyamai perolehan gelar juara milik Jerman sebanyak 3x. Empat gol Spanyol ke gawang Italia menjadi bukti terakhir yang mengatakan bahwa generasi emas mereka begitu digdaya dalam dunia sepakbola. Apalagi, Italia adalah tim yang mengalahkan kandidat kuat juara Euro 2012.

Mengenai Spanyol yang menjadi juara, ini bukan sebuah keajaiban tapi memang karna kerja keras dari semua pemain dan official tim yang solid dan didukung kompetisi lokal yang baik dan boleh dibilang semua pemain inti dari timnas Spanyol adalah pemain inti dari klub yang dibelanya.

Dari menonton pertandingan sepak bola, sebenernya terdapat pelajaran softskill yang bisa kita ambil yaitu:
1. Sportivitas (bagian dari kepribadian, bagian dari karakter).
atau di dalam bahasa kita berupaya sebagai 'olahragawan' serta terbuka hati untuk menerima hal-hal pendapat yang dasarnya 'positif', tapi belum tentu seirama dengan pendapat kita secara pribadi.
2.  Kerjasama (keinginan untuk bekerjasama dengan oranglain secara kooperatif dan menjadi bagian dari kelompok).
 
;