Pengertian Sistem Informasi
Pengertian mengenai sistem informasi diantaranya
ditulis oleh Alter (1992) bahwa Sistem informasi adalah kombinasi antara
prosedur kerja, informasi, orang dan tehnologi informasi yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Bodnar dan Hopwood (1993)mendifinisikan
sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan peangkat lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
Gelinas, Oram dan Wiggins (1990) mendifinisikan sistem informasi adalah suatu
sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen
berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan
mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.
Hall (2001)
mendifinisikan sistem informasi sebagai sebuah rangkaian prosedur formal dimana
data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada
pemakai.
Dari berbagai definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen
(manusia, tehnologi informasi dan prosedur kerja) berupa masukan (input), ada
proses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran
atau tujuan (output).
Di era otonomi daerah saat ini, sistem Pemerintahan Daerah sudah berbeda dibandingkan dengan sistem pemerintah diera orde baru. Kalau diera orde baru, organisasi Pemerintah dan sistem informasinya ditentukan oleh pemerintah pusat, di era otonomi daerah ini pembentukan instansi pemerintah daerah termasuk sistem informasinya ditentukan oleh pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu sistem informasi pada setiap daerah bisa berbeda sesuai dengan perkembangan yang terjadi / kebutuhan di daerah masing-masing.
Di era otonomi daerah saat ini, sistem Pemerintahan Daerah sudah berbeda dibandingkan dengan sistem pemerintah diera orde baru. Kalau diera orde baru, organisasi Pemerintah dan sistem informasinya ditentukan oleh pemerintah pusat, di era otonomi daerah ini pembentukan instansi pemerintah daerah termasuk sistem informasinya ditentukan oleh pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu sistem informasi pada setiap daerah bisa berbeda sesuai dengan perkembangan yang terjadi / kebutuhan di daerah masing-masing.
Dengan berbedanya dinas yang berkaitan dengan informasi, maka dimungkinkan terjadinya perbedaan sistem informasi pemerintahan antara satu daerah dengan daerah-daeah lain. Saat ini sistem informasi di pemerintahan masih berkembang dan mencari model yang tepat untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan yang sedang dilaksanakan.
Sistem informasi pemerintah ini mempunyai peran yang penting untuk mensukseskan pembangunan di suatu daerah. Sistem informasi yang baik, bisa menciptakan kesatuan gerak dan langkah antar lembaga/dinas untuk mencapai tujuan. Jika sistem informasi antar lembaga/dinas tidak berjalan baik maka dimungkinkan terjadinya tumpang tindih kegiatan, bahkan bisa terjadi kegiatan yang saling bertentangan. Sistem informasi yang baik memungkinkan program-program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah bisa direspon oleh masyrakat sehingga bisa meningkatkan partisipasi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar