Kenaikan harga bahan bakar minyak tampaknya sudah pasti akan diajukan
pemerintah ke DPR melalui perubahan APBN 2012. Besaran kenaikan jenis BBM, dan
waktu belum disampaikan.
Kenaikan harga dunia menjadi alasan utama keputusan pemerintah. Tanpa kenaikan harga, defisit APBN akan bertambah besar.
Berbeda dengan tahun 2005 dan 2008, kenaikan subsidi saat ini tidak hanya
disebabkan oleh kenaikan harga dunia, tetapi juga melonjaknya konsumsi BBM
bersubsidi.
Mengurangi volume konsumsi BBM tanpa kenaikan harga harus dilakukan dengan
menyediakan alternatif yang lebih murah dan aman. Langkah ini tidak mudah dan
tidak cepat dilakukan. Sebaliknya, sudah banyak studi yang membuktikan bahwa
kenaikan harga BBM akan diikuti dengan penurunan konsumsi BBM.
Dengan kenaikan harga BBM tersebut, rupiah kembali menguat dan setelah dua
bulan inflasi mulai dapat dikendalikan. Indonesia telah keluar dari ”krisis
mini”. Laju pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan dalam dua semester karena
kenaikan harga BBM yang sangat tinggi. Namun, yang paling penting adalah angka
kemiskinan tetap dapat diturunkan karena ada program kompensasi melalui bantuan
langsung tunai (BLT).
Meskipun kita sudah punya pengalaman, program BLT sungguh merupakan
kebijakan yang tidak mudah dilaksanakan, menyita banyak waktu, perhatian, dan
melelahkan.
Pelajaran berharga dari tahun 2005 dan 2008 adalah kenaikan harga BBM
tinggi karena dua hal:
- kenaikan harga minyak dunia
- keterlambatan
pengambilan keputusan.
Faktor pertama tidak dapat dihindari, tetapi faktor
kedua adalah faktor internal yang dapat dikendalikan.
Tahun 2012 ini pemerintah kembali dihadapkan pada kenaikan harga minyak
dunia. Meskipun kenaikan tersebut dipicu oleh ketegangan politik sesaat di
Timur Tengah, tidak ada seorang pun yang berani memprediksi sampai kapan
berlangsung.
Banyak yang menyarankan bahwa tahun 2011 pemerintah seharusnya sudah
menaikkan harga BBM, khususnya premium secara bertahap agar dampaknya tidak
memberatkan.
Namun, pemerintah tidak mendengarkan aspirasi tersebut.
Sekarang pemerintah mencoba membatasi BBM mulai April 2012 dan menutup
kenaikan harga BBM. Upaya sudah dilakukan, tetapi belum siap dan bahkan
keteteran persiapannya.
Kondisi ekonomi 2012 lebih baik daripada tahun 2005 dan 2008, kenaikan BBM
secara berlebihan akan menghambat momentum ekspansi pembangunan. Ini yang perlu
dipertimbangkan kembali.