Produsen adalah orang atau suatu badan perusahaan yang
berperan dalam menaikan nilai guna suatu barang atau jasa sehingga dapat
menghasikan barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sedangkan
Produksi adalah kegiatan mengubah suatu bahan baku atau sumber daya alam
menjadi suatu barang yang dapat berguna bagi konsumen sehingga menaikkan nilai
jual dan guna barang tersebut, atau sumber daya manusia yang dapat menjadi
suatu jasa yang dapat berguna bagi konsumen sehingga menghasilkan nilai jual
dan guna jasa tersebut.
Contoh Perilaku Produsen:
- Produsen mencari keuntungan dengan menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya dengan modal yang seminimum mungkin.
- Produsen memberikan Diskon kepada pembeli atau konsumen yang membeli barang dalam jumlah yang banyak yang telah diakantentukan produsen itu sendiri.
- Produsen mematok biaya produksi berdasarkan faktor input produksi tersebut, sehingga ketika harga salah satu faktor input naik, maka harga jual hasil produksi pun akan ikut naik.
- Selain produsen menghasilkan barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen, produsen juga menghasilkan barang atau jasa sesuai trend atau sesuatu yang sedang banyak diminati oleh masyarakat.
- Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan sosial yang sedang terkenal saat itu untuk memasarkan barang atau jasa yang mereka jual.
- Produsen juga memberikan diskon besar-besaran untuk barang yang sudah lama disimpan di gudang atau biasa disebut cuci gudang.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah model matematis yang menunjukkan hubungan antara jumlah inputan produksi yang dipakai dengan jumlah output barang atau jasa yang dihasilkan dari proses produksi. Secara matematis dapat dinyatakan :
X = f ( A1, A2, A3,...)
X: output yang dihasilkan
(A1,A2,A3,...): input yang dipakai
Sifat fungsi produksi terdapat dalam suatu hukum ekonomi yaitu: "The Law of Diminishing Returns" (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang). Hukum ini menyatakan bahwa jika salah satu input ditambah dengan input lain yang dianggap tetap maka hasil output dari pertambahan input tadi mula-mula akan bertambah, tetapi lama kelamaan akan menurun menurun setelah sampai pada titik maksimalnya jika input terus menerus ditambah.
Least Cost Combination
Least cost combination digunakan untuk menentukan kombinasi
yang mana memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin
dihasilkan telah ditentukan. Dalam least cost combination terdapat istilah
isoquant dan isocost. Isoquant atau disebut juga isoproduct curve adalah kurva
yang menunjukan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 variabel input
dengan tingkat output tertentu. Sebagai contoh dalam hal ini variabel yang
digunakan adalah tenaga kerja dan modal.
Sementara itu Isocost atau disebut juga garis
ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan
cara mengeluarkan sejumlah biaya tertentu. Untuk dapat menggambar grafik
isocost ini harus diketahui uang yang tersedia dan harga masing-masing faktor
produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar